Selasa, 08 November 2016

DEKOMPENSASI KORDIS (MAKALAH)

Edit Posted by with No comments
DEKOMPENSASI KORDIS
Gagal jantung atau biasa disebut  decompensasi cordis adalah suatu keadaan pathologis adanya kelainan fungsi jantung berakibat  jantung gagal memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh. Gagal jantung terjadi  akibat penyakit atau keadaan –keadaan pathologis pada jantung itu sendiri maupun penyakit pada sistim peredaran darah (Noer,1996).
Penyebab yang paling sering pada gagal jantung adalah Coronari Arteri deases (CAD), hipertensi, penyakit jantung reumatik, Acut Miocard Infark( AMI), Disretmia, Conginetal Heart Deases (penyakit jantung bawaan), bakterial endokarditis,  dan anemia. Gagal jantung dapat disebabkan oleh berbagai  macam penyakit jantung, meskipun demikian tidak semua penyakit jantung harus disertai dengan kegagalan jantung dalam melakukan fungsinya sebagai pompa. Jantung yang lemah masih dapat memompakan darah dalam jumlah yang cukup bila penderita dalam keadaan istirahat, tetapi tidak mampu lagi bila ada beban tambahan akibat kegiatan, kehamilan, demam dan lain-lain.
Faktor-faktor pencetus adalah infeksi pada paru-paru,  anemia akut atau menahun, tidak teratur minum obat jantung atau obat diuretic, terjadi infark jantung yang berulang, melakukan pekerjaan berat apa lagi mendadak (lari, naik tangga), stress emosional, hipertensi yang tidak terkontrol (Noer,1996).
Gagal Jantung dibagi menjadi gagal jantung kiri dan gagal jantung kanan. Gagal jantung kiri terjadi sebagai akibat dari disfungsi ventrikel kiri yang menyebabkan  darah kembali ke atrium kiri kemudian ke paru-paru sehingga menaikan tekanan  kapiler paru-paru. Akibatnya terjadi peningkatan tekanan koloid osmotic kapiler paru dan cairan akan bocor ke ruang intestisil, lalu ke alveoli. Hasilnya adalah terjadi hipoksia karena pertukaran  oksigen yang buruk. Ketika terjadi hipertensi jantung harus memompa darah melawan tekanan arterial yang tinggi. Keadaan tersebut  dapat berakibat terjadi hipertropi ventrikel kiri. Otot-otot yang hipertropi mempunyai daya konstraksi yang jelek dan lama kelamaan akan menyebabkan kegagalan.  Kelainan pada katub aortic yang stenosis membuat jantung harus memompa lebih kuat untuk mengirim darah ke seluruh tubuh. Keadaan ini akan membuat otot jantung menjadi hipertropi dan daya kontraksinya akan jadi buruk. Demikian juga jika ada kebocoran pada katub aortic. full text : https://www.scribd.com/document/327637459/MAKALAH-DEKOMPENSASI-KORDIS?secret_password=xX0O904Vi2Zl6LOQlu3x